Pantai Kiluan Lampung Barat (Rumah Lumba-Lumba)

Sebuah tempat yang terpencil tetapi penuh pesona, bukan halangan untuk wisatawan berkunjung ke sana. Begitu halnya yang terjadi di Teluk Kiluan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Walaupun berjarak 67 km dari Kota Bandar Lampung melewati jalan berliku dan di beberapa titik tidak mulus, namun bukan menjadi halangan untuk beberapa kalangan wisatawan berkunjung ke sana.


Kiluan terkenal dengan destinasi wisata bahari dan akan dikembangkan menjadi desa wisata. Obyek unggulan yang masuk dalam wilayah Pekon Kiluan Negeri (Desa Kiluan Negeri), Kecamatan Lulumbayan, Kabupaten Tanggamus ini sangat banyak. Mulai dari Pantai Teluk Kiluan, Pulau Kiluan dengan pantai pasir putihnya, kegiatan snorkeling, melihat kawanan Lumba-Lumba berenang, memancing, dan masih banyak lagi.


Sejak tahun 2003 Teluk Kiluan dikembangkan sebagi destinasi wisata. Sejak kondisi berupa jalan setapak hingga bisa diakses mobil. Menurut data tamu, 90% wisatawan yang datang ke Teluk Kiluan berasal dari Jabotabek. Biasanya ditempuh dalam waktu 3,5 jam dari Kota Bandar Lampung.


Secara umum fasilitas di sana dikembangkan menjadi wisata berbasis masyarakat. Dibangun homestay di rumah penduduk, ada genset, tenaga surya untuk listrik. Untuk sementara ada 5 homestay yang dikelola oleh masyarakat di sekitar pantai Teluk Kiluan. Untuk penginapan di Pulau Kiluan terdapat 6 kamar. Harga per kamar 150 ribu Rupiah, dengan kapasitas satu kamar 4 orang.

Untuk obyek wisata unggulan adalah Dolphin Tour, yaitu melihat kegiatan sekelompok Lumba-Lumba mencari makan ke permukaan laut. Untuk kegiatan Dolphin Tour setiap pukul 06.00-10.00 dan sore hari pukul 16.00-17.00 sore, menggunakan perahu Ketinting atau Jukung bermesin dengan harga sewa perperahu 250 ribu Rupiah per 3 orang. Biasanya sepanjang hari ada Lumba-Lumba, tetapi cuaca tidak bisa diprediksi. Untuk melihat Lumba-Lumba, perahu bergerak ke arah 1-5 mil dari pantai untuk melihat sekelompok Lumba-Lumba berlompatan.


Untuk kegiatan memancing dapat menyewa 1 perahu dengan harga 400 ribu Rupiah, sejak pagi sampai sore. Biasanya memancing disini dengan sistem troling, yaitu pancing yang diseret dan kapal terus berjalan.


Wisatawan mancanegara yangberkunjung disini mulai banyak. Yang tercatat, mereka berasal dari Norwegia, Irlandia, Belanda, Inggris Perancis, Australia, Amerika untuk wisman yang berasal dari Eropa. Sedangkan dari Asia rata-rata berasal dari Thailand, India, Malaysia,Jepang dan Singapura. Selama ini mereka berkunjung selama 1 malam hingga 2 minggu. Kegiatan favorit mereka di Teluk Kiluan adalah Dolphin Tour dan memancing.


Dengan potensi yang sedemikian besarnya, diharapkan perhatian berbagai pihak untuk lebih giat membangun infrastruktur, baik di Teluk Kiluan dan akses menuju ke sana. Sehingga tidak hanya menciptakan destinasi internasional baru, tetapi peningkatan kesejahteraan penduduk di sana.

Source: tourismindonesiaonline.com
Diberdayakan oleh Blogger.

 
Design by Sh4ring-inform4tion | Bloggerized by Arief Permana - Berbagi Ilmu dan Info | Indahnya Berbagi